Selasa 02 Dec 2014 16:00 WIB

Anak-Anak Suriah Kesulitan Belajar

  Seorang pria berupaya menyelamatkan seorang anak yang terluka setelah serangan udara pasukan yang loyal kepada Presiden Bashar al-Assad di Duma, dekat kota Damaskus, Suriah, Kamis (11/9). (Reuters/Bassam Khabieh)
Seorang pria berupaya menyelamatkan seorang anak yang terluka setelah serangan udara pasukan yang loyal kepada Presiden Bashar al-Assad di Duma, dekat kota Damaskus, Suriah, Kamis (11/9). (Reuters/Bassam Khabieh)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) pada Senin (1/12) mengatakan jumlah anak Suriah dalam usia sekolah di Lebanon telah mencapai 470.000, dan menyoroti kesulitan pendidikan yang mereka hadapi.

Laporan mingguan UNHCR mengatakan jumlah anak Suriah yang menjadi pengungsi dan mendaftar ke sekolah dasar ialah 386.000, sedangkan jumlah anak Lebanon pada usia pendidikan hanya 275.000.

Laporan tersebut menunjukkan kesulitan yang dihadapi sektor pendidikan di Lebanon dan masalah pendaftaran siswa Suriah di sekolah negeri Lebanon, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa.

Laporan tersebut mengatakan, "Lebih dari 50 persen anak Suriah yang jadi pengungsi berusia antara lima dan 17 tahun tidak menerima pendidikan yang layak dan generasi muda tersebut paling terpengaruh karena tak bisa mendaftar ke sekolah."

Kementerian Pendidikan Lebanon pada April lalu meluncurkan rencana tiga-tahun dengan biaya rata-rata 600 juta dolar AS, dengan tujuan menyediakan pendidikan dan pendaftaran sekolah buat sebanyak 165.000 anak Suriah yang menjadi pengungsi. Program itu juga menyediakan pendidikan buat 400.000 anak Suriah yang menjadi pengungsi, paling lambat pada 2016.

Menurut UNHCR, Lebanon menampung tak kurang dari 1.200.000 anak Suriah yang menjadi pengungsi dan tinggal di berbagai tempat penampungan di seluruh negeri itu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement