REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta pemilu lebih awal diselenggarakan. Dilansir dari AFP, pemilu dini ini menurut Netanyahu untuk menghindari pembangkangan pengikutnya. Sehingga tak ada lagi yang menentang kebijakannya di pemerintahan.
Dia telah memcat dua menterinya, Yair Lapid sebagai menteri Keuangan dan Tzipi Livni menteri Kehakimannya. Menurut Netanyahu, pemecatan merupakan langkah baru untuk menghadapai krisis politik.
Dia ingin membubarkan parlemen secepatnya. Sehingga Maret atau April dia bisa melakukan pemilu kembali. Dalam pemilihan kedua dapat dilakukan hanya dalam waktu dua tahun.
"Saya tidak akan menoleransi adanya perlawanan dalam pemerintahan saya," ujar Netanyahu.
Info seputar sepak bola silakan klik di sini