Ahad 07 Dec 2014 12:51 WIB

Peta Kebahagiaan Ubah Suasana Muram Warga Kota di Tasmania

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, TASMANIA -- Di tengah maraknya pemotongan anggaran dan PHK yang berlangsung di seluruh di Tasmania, Australia, sekelompok warga di Kota Cygnet bertekad membalik suasana suram dengan mengingat kembali kebahagiaan yang pernah mereka rasakan di kota tersebut.   

Dewan Seni Kota Cygnet dan lembaga Kickstart Arts meminta warga kota untuk membuat proyek seni yang mengekspresikan apa makna sebenarnya dari kebahagian bagi mereka.

Produser kreatif dari proyek ini, Gai Anderson mengatakan proyek ini memiliki konsep sederhana yaitu mengungkapkan kebahagiaan dengan storytelling atau mendongeng yang merupakan hal penting bagi masyarakat.  Apalagi masyarakat di Kota Cygnet mengalami perubahan signifikan selama beberapa dekade terakhir.

"Ini merupakan salah satu komunitas warga yang sangat beragam. Ada banyak generasi Baby Boomer kaya yang pindah ke kawasan ini dengan keluarganya, baik sebagai petani maupun petualang sekitar 25 tahunan yang lalu," katanya belum lama ini.

Sementara Direktur Lembaga Kickstart Arts, Jami Bladel,  penggagas proyek ini mengatakan awalnya dirinya mencari sesuatu yang bermakna dan berharga bagi semua orang dan 'kebahagiaan' merupakan jawabannya. "Kebahagiaan merupakan sesuatu yang diinginkan semua orang, dan itu juga merupakan sesuatu yang bisa dikisahkan oleh siapa saja. Apapun keadaannya semua orang pasti pernah merasa bahagia dan memiliki pengalaman merasakan bahagia," tambahnya.

Bladel mengatakan program serupa yang dilakukan di Geeveston menunjukkan pentingnya membuat peta kebahagiaan. "Kami meminta warga membuat peta kota mereka, dalam bentuk peta cerita bahagia. Misalnya, dengan mengajukan pertanyaan "ceritakan suatu tempat yang anda ingat dari kota ini yang berhubungan dengan perasaan bahagia," katanya.

Peta bahagia itu kemudian dibuat dalam bentuk kertas dan dipadukan dengan hasil karya seni tiga dimensi lainnya. "Kami berencana membuat peta Tasmania dalam bentuk peta bahagia, dan menurut saya proyek ini sangat bagus," kata Bladel.

Karya seni ini difoto dari berbagai sudut dan kemudian didigitalkan untuk memproduksi menjadi peta online.

Semua warga juga didorong untuk bekerja dengan seniman untuk memproduksi film pendek dan animasi untuk mendukung karya seni mereka.

"Ketika membuka peta bahagia ini di internet dan Anda bisa melihat peta dan mengklik gambar pohon misalnya, maka Anda akan mendengar cerita warga mengenai kenangan seseorang tentang pohon itu,"jelasnya.

"Misalnya, di pohon ini ayah saya pernah membuatkan ayunan dari ban karet dan karenanya pohon ini sangat berharga bagi saya",  kata Bladel menjelaskan proyek peta bahagiannya.

"Peta online ini mengingatkan kembali warga dengan cerita-cerita yang berkaitan dengan  keluarga, masyarakat, tempat dan wilayah di Tasmania. Semua itu menjadi akar dari kebahagiaan yang mereka rasakan," tambahnya.

Menurut Anderson warga yang ambil bagian dari proyek ini mulai memandang kota mereka secara berbeda. Menurut dia, komentar yang dari seniman dan anak-anak mengakui proyek ini mengubah cara pandang mereka terhadap Kota Cygnet. Sebab mereka mulai memperhatikan banyak hal di kota ini, seperti memperhatikan dan menghitung berapa banyak pohon dan taman dan betapa curamnya bukit di kota mereka.

Proyek ini diluncurkan pada Jumat 5 Desember, dengan pemutaran 22  film pendek dan animasi yang dibuat sebagai bagian dalam proyek ini di Balai Kota Cygnet.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement