REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan enam korban tenggelamnya kapal nelayan Korea Selatan, Oryong 501 di Laut Bering, Rusia pada Senin kemarin ditemukan tewas. Sedangkan, tiga lainnya dilaporkan selamat.
"Sejam lalu kita dapat info KBRI dari Seoul dari perusahaan kapal. Enam jenazah ABK kita. Tiga selamat, enam sudah ditemukan," katanya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (3/12).
Ia pun mengatakan masih belum mengetahui kondisi terkini dari para korban selamat tersebut. Pemerintah juga telah mengirimkan timnya menuju tempat terdekat dari lokasi tenggelamnya kapal.
"Jadi kita tunggu mudah-mudahan hari ini cuaca agak bersahabat supaya proses evakuasi ini dapat menemukan sesuatu," kata Retno.
Sejauh ini, lanjutnya, Rusia telah membantu proses evakuasi menggunakan lima kapalnya. Pemerintah pun masih berupaya untuk memverifikasi data korban tenggelamnya kapal Korea serta menghubungi pihak keluarga korban.
Sebelumnya, dilaporkan kapal nelayan Korea Selatan, Oryong 501, tenggelam di Laut Bering, Rusia pada Senin kemarin. Kapal tersebut membawa 62 kru kapal termasuk seorang inspektor asal Rusia dan 11 berasal dari Korea Selatan. Sebanyak 13 lainnya berasal dari Filipina dan 35 asal Indonesia.
Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea, Oryong 501 terdampar di perairan dekat Rusia. Kapal tersebut tenggelam di sekitar semenanjung Chukotka di timur Rusia.