REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 100 otak manusia milik Universitas Texas, Amerika Serikat (AS) dinyatakan hilang. Diperkirakan, otak yang diawetkan itu dicuri mahasiswa untuk gurauan halloween atau untuk hiasan.
The Independent melansir, otak alumni universitas Chahles Whitman termasuk dari satu spesimen yang hilang. Whitman merupakan penembak 46 orang dan membunuh 16 siswa di kampus itu pada 1966.
"Kami pikir seseorang mungkin telah mengambil otak-otak itu. Tapi kami tidak tahu pasti," ujar kurator koleksi otak itu, profesor psikologi Tim Schallert kepada Austin American-Statesman.
Kurator pendamping, profesor Lawrence Cormack menambahkan, otak yang hilang itu merupakan sebagian dari koleksi yang dimiliki kampus.
"Sangat memungkinkan kalau beredar kabar di kalangan siswa dan orang-orang mulai menyebar otak itu untuk lelucon halloween," ujar dia.
Juru bicara kampus mengatakan, koleksi otak itu telah ada sejak 30 tahun. Karenanya, pihak kampus akan melakukan penyelidikan dan memperlakukan spesimen otak itu dengan rasa hormat.