REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Masyarakat Eropa mulai meninggalkan bir. Mereka kini lebih memiliki minuman non-alkohol.
"Bir non-alkohol memiliki potensi penjualan yang besar, utamanya dikalangan Muslim. Namun, bir masih menjadi minuman favorit warga Barat," ucap Analis Mintel, Jonny Forsyth, seperti dilansir Onislam, Kamis (4/12).
Jonny mengungkap, dari penelitian yang dilakukan bulan lalu, penjualan minuman non-alkohol naik 69 persen. Mereka yang beli minuman ini rata-rata berusia 45-54 tahun.
Di Jerman pada tahun 2013, bir non-alkohol menyumbang hampir 19 persen penjualan. Naik ketimbang 2012, yakni hanya 11 persen. Situasi yang sama juga terjadi di Inggris, dengan penjualan minuman non-alkohol mencapai 29 persen.