REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Amerika Serikat untuk ASEAN (Perkumpulan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) Nina Hachigian mengatakan AS mengikuti perkembangan situasi hak asasi manusia di Myanmar.
Pernyataannya tersebut disampaikan terkait kondisi Muslim Rohingya yang hingga kini belum diakui Myanmar. Mereka kini hidup di pengungsian.
"Duta besar AS untuk Myanmar di Yangon telah berbicara kepada pihak berwenang mengenai HAM. Dia membicarakan itu setiap saat.
Jadi pemerintah AS sangat terlibat dan mengikuti perkemangan situasi dengan seksama serta mencoba mengadvokasi kemajuannya," ujar Hachigian saat acara perkenalannya kepada publik di Jakarta, Rabu (3/12).
Saat didesak apa langkah konkrit yang akan dilakukan AS, dia mengelak dengan mengatakan pertanyaan tersebut seharusnya ditujukan untuk duta besar AS di Myanmar.
"Saya mengikuti isu di seluruh kawasan ASEAN," kata dia.