REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Irak berencana mengirimkan permintaan ke NATO, untuk melatih pasukan keamanannya. Pekan lalu, Penasihat Keamanan Nasional Irak mengunjungi markas NATO di Brussels untuk membicarakan hal itu.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (4/12) sebuah pernyataan di situs koalisi tersebut mengatakan pekan lalu penasihat keamanan Falih al-Fayyadh mengunjungi markas NATO di Brussels. Ia mengadakan pembicaraan mengenai cara-cara untuk meningkatkan kerjasama NATO-Irak.
Juru bicara NATO Oana Lungescu, perdana Menteri Irak Haider al-Abadi memberitahu Sekertaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, terkait permintaan yang akan diajukan Baghdad. Duta besar NATO akan meninjau permintaan itu.
Advertisement