Kamis 04 Dec 2014 18:26 WIB

Situs Budaya Rusak, UNESCO Desak Zona Budaya di Irak dan Suriah

Masjid Umayyah di Kota Damaskus, Suriah.
Foto: reflectionseurope.com
Masjid Umayyah di Kota Damaskus, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID,PARIS—Lembaga kebudayaan dunia UNESCO mendesak pembentukan zona budaya yang dilindungi guna menyelamatkan situs-situs peninggalan di wilayah tercabik konflik di Irak dan Suriah.

Upaya-upaya perlu dimulai dari situs khas seperti Masjid Umayyah di Aleppo, kota di bagian utara Suriah.

"Saya meyakini bahwa Masjid Umayyah, yang berada di dalam situs kota tua Aleppo, bisa dan harus menjadi upaya awal kita. Tidak ada kata terlambat untuk melakukan tindakan," kataKepala UNESCO Irina Bokova dilansir Reuters, Kamis (4/12).

Lebih dari tiga tahun mengalami perang, situs-situs warisan Suriah telah mengalami penderitaan karena penjarahan yang meluas dan kerusakan.

Situasi tersebut memburuk sejak pasukan Neraga Islam di Irak dan Suriah (ISIS) masuk kawasan tersebut. Mereka telah menghancurkan kuil-kuil, gereja serta naskah-naskah berharga di Mosul, Tikrit dan wilayah-wilayah lain yang dikuasainya. Serta menggali situs-situs untuk menjual benda-benda yang ada di dalamnya ke luar negeri.

Bokova mengutuk serangan-serangan terhadap peninggalan budaya dan pasar gelap yang menampung barang-barang hasil jarahan.

“Ini bagian dari strategi untuk secara sengaja melakukan pembersihan budaya. Saya meminta semua pihak yang terlibat dalam operasi militer agar segera menghentikan semua penggunaan (peralatan) militer dan menjadikan situs-situs budaya sebagai target," kata Bokova.

Menara Masjid Umayyah yang terkenal di Aleppo hancur tahun lalu. Masjid tersebut, yang aslinya dibangun pada abad ke-8 dan kemudian dibangun lagi pada abad ke-13, kini rusak terkena hantaman peluru.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement