Kamis 04 Dec 2014 23:43 WIB

Dengan Gaji Rp 20 Juta per Bulan, Cina Masih Kekurangan Guru TK

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Joko Sadewo
Taman kanak kanak (ilustrasi)
Foto: Antara/Rahmad
Taman kanak kanak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JIANGMEN -- Taman Kanak-Kanak (TK) di Jiangmen, Cina ternyata kekurangan pengajar. Padahal, gaji untuk guru TK di Jiangmen bisa mencapai 10.000 yuan atau sekitar Rp 20 juta per bulan.

Wakil Kepala Sekolah Jiangmen Kindergarten Teachers Training School of Guangdong Province, Wang Minghui mengakui, Jiangmen memang membutuhkan tambahan pengajar TK. Meski sekolahnya telah menghasilkan 2 ribu lulusan guru TK per tahun, ternyata jumlah itu masih belum ideal untuk memenuhi kebutuhan guru TK di Jiangmen. Ini karena lulusan sekolah itu mengajar di berbagai TK yang tersebar di seluruh wilayah dunia.

“Di Jiangmen saja meski ada 4.000 TK tetapi jumlah guru masih kurang karena kebutuhan pasar. Perbandingannya, satu orang guru diperebutkan oleh tiga TK disini,” katanya saat ditemui wartawan dari Indonesia di kantornya di Jiangmen, Cina, Rabu (3/12).

Padahal, fasilitas gaji yang ditawarkan cukup banyak. Mulai dari gaji dengan kisaran 2.000 yuan (sekitar Rp 4 juta) sampai 10 ribu yuan (sekitar Rp 20 juta) per bulan.

Sementara itu, Kepala Sekolah Jiangmen Kindergarten Teachers Training School of Guangdong Province, Li Huai Xing mengatakan, pemerintah Cina selalu memperhatikan kesejahteraan guru dan sekolah pengajar TK. “Di sekolah kami, pemerintah yang menyediakan sarana prasarana sekolah, gaji guru, dan mengangkat guru TK menjadi pegawai negeri. Pemerintah bahkan memberikan dana sebesar 40 juta yuan per tahun untuk sekolah kami,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement