REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Tiga puluh satu terdakwa akan diadili di Mesir akhir bulan ini. Mereka dituduh terkait dengan pembunuhan warga empat Syiah pada 2013 di luar Kairo.
Keempatnya, termasuk seorang ulama, dibunuh pada 23 Juni tahun lalu ketika massa yang bermusuhan menyerang satu rumah tempat mereka berkumpul di desa Abu Mussalam, di Provinsi Giza.
Tuduhan termasuk pembunuhan empat orang itu. Kemudian percobaan pembunuhan terhadap 13 lainnya, pengrusakan dan pembakaran. Sidang akan dibuka pada 21 Desember.
Pembunuhan terjadi pada bulan sebelum tentara menggulingkan presiden terpilih dari kubu Islam Muhammad Mursi. Kemudian diikuti beberapa pekan retorika anti-Syiah di media Mesir dan dari para pemimpin Islam Sunni.
Kantor Mursi mengecam pembunuhan itu. Muslim Syiah hanya satu persen dari penduduk Mesir yang terutama terdiri Muslim Sunni.
Sunni secara tradisional menentang Syiah yang mengajarkan bahwa banyak sahabat Nabi Muhammad SAW yang dihormati oleh Sunni korup dan merebut kekuasaan dari penerus yang sah dan sepupunya, Ali.
Syiah juga sering dituduh berada di bawah pengaruh mayoritas Syiah Iran.