Jumat 05 Dec 2014 10:08 WIB

10 Anak Pakistan Terinfeksi HIV Usai Donor Darah

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
HIV/Aids
HIV/Aids

REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI -- 10 anak Pakistan dilaporkan terinfeksi HIV setelah menerima transfusi darah, Kamis (4/12). Mereka berusia lima hingga 16 tahun dan menderita kelainan darah turunan, Thalassemia yang membuat mereka membutuhkan transfusi darah secara rutin.

Menteri Layanan Regulasi dan Koordinasi Kesehatan Nasional Pakistan, Saira Afzal Tarar mengatakan kasus ini sangat mengejutkan. Ia berjanji akan melakukan infestigasi. ''Aku telah melihat laporan insiden dan menuliskannya juga untuk pemerintah provinsi,'' kata dia, dikutip AFP.

Wakil konselor dari Pakistan Institute of Medical Sciences (PIMS), Javed Akram mengatakan mereka yang bertanggungjawab harus menerima hukuman setimpal. ''Mereka (anak-anak itu) berjuang untuk berusaha hidup lama dengan transfusi darah, malah diberikan penyakit seumur hidup,'' kata dia.

Menurutnya, anak-anak yang terimbas harus menerima perawatan gratis baik untuk HIV maupun Thalassemia. Sekretaris Jenderal Federasi Thalassemia Pakistan, Yasmin Rashid mengatakan 10 anak tersebut berasal dari Islamabad, Rawalpindi dan Lahore.

Rashid mengaku tak bisa memastikan dari mana anak-anak itu terinfeksi HIV. ''Mereka pergi ke beberapa pusat transfusi darah, mereka tidak hanya mengunjungi satu tempat,'' kata dia. Rashid menambahkan beberapa pusat transfusi yang biasa screening untuk Hepatitis B dan C, normalnya mereka tidak tes untuk HIV.

Sebagai respon pada insiden, Ketua Eksekutif Asad Ali mengatakan Bank Darah Hussaini di Karachhi diminta Federasi Thalassemia Pakistan untuk melakukan screening HIV pada sampel-sampel darahnya. Ia mengatakan biasanya Hussaini melakukan transfusi darah pada 25 ribu pasien Thalassemia setiap tahun.

Pakistan termasuk negara dengan jumlah penderita HIV rendah. UNAIDS memperkirakan jumlah mereka kurang dari 0,05 persen dari total populasi. Infeksi biasanya ditularkan dari pengguna obat-obatan, pekerja seks dan migran dari luar negeri yang masuk Pakistan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement