Jumat 05 Dec 2014 19:00 WIB

KBRI Korea Selatan Minta Kejelasan Hak Awak Kapal Oryong 501

Rep: n Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Julkifli Marbun
Retno Lestari Priansari Marsudi
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Retno Lestari Priansari Marsudi

REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH -- Duta Besar Indonesia di Korea Selatan saat ini sedang berkorrdinasi dengan perusahaan Sajo industri sebagai pengelola kapal.

Menteri Luar Negeri Retno Lestari terus memantau perkembangan pencarian korban tenggelamnya Kapal ikan Oryong 501 di Laut Bering,  Rusia. Saat ini telah ditemukan 14 dari 35 awak kapal yang hilang.

Awak kapal yang masih hidup lebih dulu ditemukan sebanyak 3 orang. Sembilan orang ditemukan kemarin Kamis (4/12) sedangkan dua orang lagi ditemukan hari ini Jumat (5/12).

"Kami telah mendapat laporan korban yang ditemukan sebanyak 14 orang,  3 orang masih hidup dan 11 lainnya telah meninggal dunia, " ujar dia. Saat ini tim dari Indonesia telah dikirimkan ke Rusia dekat dengan tempat kejadian yang berjarak 2000 kilometer.

Mereka dibantu oleh kapal dari Korea Selatan, Amerika dan Rusia untuk mengevakuasi korban yang telah ditemukan dan mencari korban yang masih hilang. Sedangkan tim yang berada di Korea Selatan saat ini sedang mengupayakan hak-hak yang harus didapatkan WNI yang telah menjadi korban Oryong tersebut.

Pihak kepolisian saat ini telah mendapatkan bukti anti mortem dari keluarga korban. Tim DFI dari kepolisian juga akan dikirimkan untuk membantu proses post mortem.

Terkait nama-nama korban, Retno belum bisa menyebutkannya. Ini dikarenakan data-data korban masih belum selesai diverifikasi.

Setelah diverifikasi oleh pihak imigrasi maka Kemenlu segera mengumumkan nama-nama korban. Sore ini Retno akan segera mengupdate kabar terbaru dari tim pencarian korban.

Lamanya pencarian korban diakibatkan oleh cuaca buruk yang dialami Rusia. Sehingga diharapkan untuk seluruh pihak untuk bersabar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement