REPUBLIKA.CO.ID, PETROPAVLOVSK -- Jumlah korban tewas pascatenggelamnya kapal nelayan Korea Selatan, Oryong 501 bertambah, Jumat (5/12). Kepala operasi penyelamatan di pelabuhan Rusia, Petropavlovsk-Kamchatsky, Artur Rets mengatakan total korban tewas menjadi 27 orang.
''Jumat kami menemukan tujuh orang, termasuk dua orang tidak teridentifikasi. Jumlah kematian meningkat jadi 27,'' kata Rets, dikutip kantor berita Rusia, Ria Novosti. Menurutnya, operasi penyelamatan ditangguhkan karena kendala cuaca.
Kondisi di perairan tidak memungkinkan karena angin kencang dan gelombang tinggi. Oryong 501 tenggelam pada Senin di Laut Bering. Total awak kapal berjumlah 60 orang, sehingga 27 orang masih dinyatakan hilang.
Awak kapal terdiri dari 13 warga Filipina, 35 orang Indonesia dan satu orang Rusia. Tiga orang asal Indonesia dinyatakan selamat dari maut, namun sembilan orang ditemukan tewas, dan sisanya masih hilang. Satu orang asal Rusia juga dinyatakan selamat dan sisanya masih belum ditemukan.