Sabtu 06 Dec 2014 05:01 WIB

Gawat, Gaza Terancam Tanpa Layanan Kesehatan

Situasi Rumah Sakit di Gaza, Palestina.
Foto: Abdillah Onim
Situasi Rumah Sakit di Gaza, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Anggota Dewan Legislatif Palestina Muhammad Shihab menyerukan faksi-faksi Palestina untuk membantu rumah sakit-rumah sakit di Jalur Gaza dengan segera dan secepatnya. Karena pemerintah rekonsiliasi nasional Palestina di Ramallah lari dari tanggung jawabnya terhadap sektor kesehatan, pelayanan, administrasi kementrian kesehatan dan rumah sakit-rumah sakit di Jalur Gaza.

Shihab menegaskan bahwa realita kesehatan di Jalur Gaza dalam keadaan hidup tanpa layanan kesehatan. Di saat yang sama terjadi keruntuhan menyeluruh pada sistem kesehatan di rumah sakit-rumah sakit di Jalur Gaza.

Shibab mengatakan, fasilitas kesehatan berada pada tragedi kemanusiaan yang mengancam sistem kerja kesehatan, disebabkan berlanjutnya mogok sebagian dan total yang dilakukan para pekerja kebersihan karena menuntut pembayaran gaji mereka. Semua ini adalah tanggung jawab pemerintah rekonsiliasi nasional Palestina yang lari dan tidak menunaikan tanggung jawabnya secara serius sampai hari ini.

Sementara itu Juru bicara Departemen Kesehatan di Jalur Gaza, Dr, Asyraf Qadra telah memperingatkan bahaya yang akan terjadi bila krisis kebersihan dan krisis-krisis lainnya yang melanda sektor kesehatan terus berlanjut. Dia mengatakan bahwa departemen kesehatan akan menghadapi pilihan-pilihan sulit pada masa-masa mendatang bila krisis ini terus berlanjut.

Penulis:

Abdillah Onim, Relawan Indonesia di Gaza, Palestina

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement