REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan istana baru tidak memiliki 1.000 kamar melainkan 1.150 kamar. “Biar saya memberitahu Anda, istana baru ini setidaknya memiliki kamar 1.150 bukan 1.000 seperti yang banyak orang mengatakan. Jangan lihat ini sebagai satu prestise,” kata dia seperti dilansir Alarabiya, Ahad (6/12).
Istana baru kepresidenan Turki dibangun di Antara dengan biaya 490 juta euro atau 615 juta dolar AS. Luas istana ini mencapai 200.000 meter persegi atau 30 kali gedung putih dan lebih besar dari Istana Versailles, Prancis. “Kami ingin membangun satu karya dimana generasi mendatang akan berkata dari sini Turki baru lahir,” kata dia.
Sebelumnya, oposisi Turki mengutuk keras pembangunan itu. Mereka menilai pembangunan tersebut merupakan pemborosan. “Ini bukan istana saya, ini bukan milik pribadi. Ini istana rakyat, itu milik mereka,” kata dia.
Baru dua tamu negara yang menyambangi istana baru, yakni Paus Francisku dan Presden Rusia, Vladimir Putin.