REPUBLIKA.CO.ID,EL PERICON--Keluarga korban pertama yang teridentifikasi dari 43 mahasiswa Meksiko yang hilang meminta keadilan atas kematian putra tercintanya, Senin (8/12).
Hasil tes pertama diidentifikasi milik Alexander Mora dari tulang yang ditemukan di sebuah lahan. Di rumah Mora di desa El Pericon, keluarganya mengenang sosok Mora yang dikenal ceria.
''Ia memutuskan kuliah karena ingin jadi guru, tapi hidupnya harus berakhir,'' kata ayahnya yang seorang petani pada AFP.
Di rumahnya, foto Mora dipasang di altar dengan beberapa lilin. Tetangga dan kawan sekolahnya telah mengunjungi rumah kecil mereka untuk berziarah. Namun wakil pemerintah tidak ada yang berkunjung ke desa berpenduduk 1.800 jiwa itu.
Keluarga sudah menerima dan menunggu jasad Alexander untuk dimakamkan.
''Semoga keadilan bisa ditegakan, tidak seperti ini. Adiku bukan binatang yang begitu saja dibunuh,'' kata kakaknya Edith.
Pihak berwenang mengatakan, Mora dibunuh oleh gang narkoba yang terkait jaringan kepolisian. Penyidik menduga para siswa itu digiring dengan dua truk ke lahan kosong kemudian dibunuh dan dikubur atau ditenggelamkan di sungai.