REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Serangan-serangan udara Israel di sejumlah daerah Suriah di Damaskus selatan sebelumnya ditargetkan pangkalan militer utama Angkatan Bersenjata Suriah, kata Jaringan Hidup Suriah (SLV) Ahad kemarin.
Pesawat-pesawat tempur Israel menyasarkan pada pangkalan-pangkalan militer di luar-kota Damaskus dan Gubernuran Quneitra, Suriah Selatan, kata SLV dalam satu pernyataan.
Ditambahkan bahwa sekitar 10 pesawat Israel terbang di atas Quneitra dan pedesaan sebelum dan selama serangan udara itu berlangsung.
Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa enam pesawat tempur Israel memasuki wilayah udara Suriah dari sisi Quneitra dan melewati dua daerah di Daraa menuju pinggiran Damaskus.
Mereka menambahkan bahwa masuknya mereka bertepatan dengan masuknya empat pesawat Israel lainnya ke wilayah udara Suriah melalui Lebanon, meluncurkan serangan-serangan di sejumlah pangkalan militer rezim Suriah.
Pangkalan-pangkalan militer yang ditargetkan adalah batalyon rudal serangan-darat, Brigade ke-105, satu bandara di Al-Dimas, pengiriman militer yang menuju daratan Lebanon melalui peternakan Yafour, batalyon pertahanan udara, dan pengiriman rudal S300 buatan Rusia dekat bandara internasional Damaskus.