REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Badan pengungsi PBB dan puluhan organisasi kemanusiaan internasional mendesak seluruh negara di dunia memberikan tempat bagi sekitar 180.000 pengungsi Suriah.
Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) mengatakan pada Senin (8/12) bahwa ada lebih dari 3,2 juta pengungsi Suriah di negara-negara tetangga, memprediksi jumlahnya bisa meningkat menjadi hampir 3,6 juta pada akhir 2015.
UNCHR berharap negara-negara lain bisa menampung 180 ribu pengungsi lainnya. "Negara-negara tetangga Suriah telah menunjukkan kemurahan hati yang luar biasa selama tiga setengah tahun, namun krisis ini telah membebani infrastruktur dan pelayanan publik di sejumlah negara tetangga Suriah," kata lembaga itu, seperti dilansir Albawaba, Senin (8/12).
UNHCR mengatakan lebih dari dua juta pengungsi terdaftar berada di Turki dan Lebanon. Badan ini mengatakan beberapa negara, termasuk negara-negara Arab Teluk Persia dan negara-negara Amerika Latin, belum menerima pengungsi sejak kerusuhan melanda Suriah pada 2011 lalu.
PBB dijadwalkan untuk membahas isu pengungsi Suriah selama konferensi di Jenewa, Selasa (9/12) besok. Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Zeid Ra'ad Zeid al-Hussein mengatakan lebih dari 7,2 juta warga Suriah telah menjadi pengungsi karena perang. Selain itu, terdapat lebih dari 200 ribu orang telah tewas sejauh ini dalam konflik di Suriah.