Senin 08 Dec 2014 16:21 WIB

Topan Hagupit Melemah

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Winda Destiana Putri
Topan Hagupit mulai dekati Filipina
Foto: BBC
Topan Hagupit mulai dekati Filipina

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Topan Hagupit terus menyapu seluruh Filipina, namun kekuatannya mulai melemah. Sedikitnya tiga orang tewas akibat terjangan Hagupit.

Meski kekuatan Hagupit setara dengan badai super Haiyan yang menewaskan ribuan orang tahun lalu, tetapi dampak yang ditimbulkan tidak separah yang ditakutkan. Sekitar satu juta warga Filipina harus mengungsi.

Di Tacloban yang paling parah terkena Haiyan, atap-atap rumah warga beterbangan dan jalanan banjir. "Tidak ada mayat-mayat yang bergelimpangan di jalan, tidak ada puing-puing yang menumpuk. Terima kasih Tuhan topan ini tidak berdampak buruk seperti yang ditakutkan," ujar warga Tacloban Rhea Estuna, dilansir dari BBC, Senin (8/12).

Wali Kota Tacloban Alfred Romualdez mengatakan, tugas pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui kerusakan yang terjadi di pengungsian. Dia mengatakan cuaca membaik, tapi air pasang menyulitkan air surut. Pembersihan puing-puing juga sedang dilakukan.

Otoritas mengatakan mereka telah mempersiapkan diri lebih baik dibanding ketika menghadapi Haiyan. Gubernur provinsi Albay Joey Salceda mengatakan tidak ada korban jiwa dan hanya terdapat kerusakan kecil di provinsinya.

Dia mengatakan badai tersebut telah diidentifikasi sebagai ancaman pada akhir November sehingga memberi waktu pada pihak berwenang untuk mengidentfikasi populasi yang berisiko, mengevakuasi mereka dua har sebelumnya dan menyiapkan persediaan makanan.

Provinsi Albay yang mengevakuasi lebih dari setengah populasinya telah meminta warga pulang ke rumah. Namun, hampir 12 ribu warga akan tetap berada di pengungsian milik pemerintah di Albay karena rumah mereka berada di dekat gunung berapi.

Topan yang juga dikenal dengan Topan Ruby tersebut menyebabkan kerusakan besar di sejumlah kota di pesisir timur Filipina. Wali Kota Dolores dimana topan pertama kali menerjang mengatakan 80 persen rumah hancur. Seorang warga dilaporkan tewas karena tertimpa pohon.

Dua orang lagi, seorang bayi satu tahun dan proa 65 tahun meninggal karena hipotermia di provinsi Iloilo. Sebanyak 183 penerbangan dibatalkan dan lima bandara ditutup. Sebanyak 16 provinsi tidak dialiri listrik.

Hagupit kini bergerak ke barat Fiipina. Warga yang berada di wilayah yang akan dilintasi Hagupit telah diperingatkan. Mereka juga diperingatkan akan bahaya tanah longsor dan banjir bandang.

Pasar finansial di Filipina ditutup, Senin. Badai itu belum mencapai ibukota Manila. Namun, warga telah bersiap menghadapi hujan lebat yang bisa menyebabkan banjir dan gelombang tinggi. Ribuan penduduk di pesisir dan di tepi sungai telah dievakuasi, Senin.

Wali Kota Manila Joseph Estrada mengatakan kotanya telah siap dan terlatih untuk ini. "Kami lebih mengkhawatirkan banjir," ujar dia.

Meski sejumlah pejabat menyatakan kelegaannya karena topan tidak menyebabkan kerusakan besar, mereka memperingatkan Hagupit masih akan melewati dua pulau utama sebelum menuju Laut Cina Selatan pada Selasa.

Tentara diterjunkan ke supermarket dan jalan-jalan utama di provinsi yang dilewati topan untuk mencegah penjarahan, kekacauan dan membersihkan puing-puing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement