Selasa 09 Dec 2014 18:57 WIB

Perbaiki Keselamatan Bandara, Virgin Australia Kucurkan 625 Ribu Dolar

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Maskapai penerbangan Virgin Australia berjanji mengucurkan dana 625 ribu dolar untuk meningkatkan keselamatan kerja di Bandara Canberra. Upaya ini dilakukan setelah seorang pekerja tertimpa pintu gulung atau ‘roller door’ di bagian belakang kepalanya.

Kecelakaan yang terjadi pada Mei tahun lalu itu berlangsung ketika karyawan Virgin Tech -- anak perusahaan Grup Virgin Australia -- tengah mengumpulkan bahan daur ulang dari terminal baru di Bandara Canberra. Saat itu korban berjalan di bawah pintu yang bergerak cepat tersebut.

Karyawan laki-laki itu mendapat pengobatan untuk lukanya dan kemudian kembali bekerja. Tapi lembaga perlindungan tenaga kerja setempat, yakni ‘Worksafe ACT’, mengidentifikasi kurangnya perangkat peringatan dan pelatihan keselamatan kerja di bandara itu. Lembaga ini akhirnya menerima kucuran dana dari Virgin Tech untuk memperbarui strategi keselamatan bandara.

Selanjutnya, untuk menangani korban kecelakaan tersebut, diberikan sumbangan 50 ribu dolar dari Virgin kepada Unit bedah saraf di Rumah Sakit Canberra.

Jaksa Agung di wilayah Canberra, Simon Corbell, memuji cara perusahaan ini menanggapi masalah keselamatan kerja. "Kesepakatan ini merupakan kabar baik bagi para pekerja Virgin Tech, perusahaan mereka sendiri dan industri penerbangan, serta didasarkan pada perbaikan yang akan dihasilkan dari investasi dalam bidang kesehatan dan keselamatan kerja," jelas Simon belum lama ini.

Ia menerangkan, "Ini juga merupakan hasil yang baik bagi lembaga ‘Worksafe ACT’ dan Pemerintah lokal di Canberra karena menunjukkan bagaimana regulator dapat menegosiasikan hasil positif dengan para pengusaha, dan bagaimana investasi dalam sumber daya tambahan telah mengarah pada peningkatan kapasitas untuk menangani insiden serius."

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement