Selasa 09 Dec 2014 17:26 WIB

Pemerintah Gelar Hari Berdiam Diri di Ukraina Timur

Rep: Gita Amanda/ Red: Winda Destiana Putri
Petro Poroshenko
Foto: AP
Petro Poroshenko

REPUBLIKA.CO.ID, DONETSK -- Presiden Ukraina Petro Poroshenko akan menggelar 'Hari Berdiam Diri' di Ukraina Timur. Hal tersebut dilakukan dalam upaya memulai kembali gencatan senjata, yang selama ini kerap dilanggar.

Dilansir dari BBC News, perundingan baru antara pemberontak pro-Rusia dan pemerintah Ukraina belum menemui kepastian. Padahal pembicaraan sedianya akan berlangsung di Minsk, Belarus, pada Selasa (9/12).

Kedua belah pihak sebelumnya telah menandatangani gencatan senjata pada September. Namun PBB mengatakan, hampir 1.000 orang tewas dalam pertempuran sejak saat itu.

Poroshenko mengatakan pekan lalu, pasukannya akan melakukan aksi Hari Berdiam Diri pada Selasa. Mereka mencoba meningkatkan upaya untuk mencapai kesepakatan damai.

"Tentara Ukraina akan berhenti menembak dan mungkin akan menarik senjata berat jika militan mau melakukan hal yang sama," kata Poroshenko.

Beberapa pemberontak dilaporkan menyambut jani itu. Tapi belum diketahui apakah semua kelompok menyetujui usulan tersebut.

Sejak konflik pecah pada April lalu, lebih dari 4.300 orang tewas. Sementara itu berdasarkan data PBB, hampir satu juta pengungsi tercatat mengungsi akibat konflik.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement