Rabu 10 Dec 2014 00:21 WIB

Program Voucer WFP untuk Pengungsi Suriah Kembali Berjalan

Rep: c84 / Red: Hazliansyah
Pengungsi Suriah di Lebanon mengelilingi tungku untuk menghangatkan diri.
Foto: NEW YORK TIMES
Pengungsi Suriah di Lebanon mengelilingi tungku untuk menghangatkan diri.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Badan Pangan Dunia (WFP) PBB akan kembali memberikan program voucer makanan kepada lebih dari 1,7 juta pengungsi Suriah yang ditangguhkan pada awal Desember ini. 

Dilansir dari Arab News, Rabu (10/12), WFP mengatakan bahwa penangguhan program dilakukan karena macetnya pendanaan yang biasanya diberikan negara-negara donatur, baik dari sektor publik maupun swasta.

Kepala WFP Ertharin Cousin dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa penangguhan program ini belum pernah terjadi sebelumnya. Namun, ia melanjutkan, tersendatnya bantuan dari negara-negara donatur menyebabkan program ini tertunda untuk sementara. 

Meski begitu, permasalahan ini sudah selesai, ia menyatakan dalam beberapa waktu ke depan program voucher makanan kepada lebih dari 1,7 pengungsi Suriah akan segera dilaksanakan.

Program ini ditujukan khusus pengungsi Suriah yang terdapat di Yordania, Lebanon, Turki, Irak dan Mesir untuk membeli makanan di toko-toko lokal dengan menggunakan voucer elektronik, atau e-card yang mendapat keringanan harga dari harga normal.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement