Rabu 10 Dec 2014 10:47 WIB

Dituduh Rencanakan Pembunuhan, Wapres Zimbabwe Dipecat

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Indah Wulandari
Zimbabwe's President Robert Mugabe attends the swearing-in ceremony of his Mozambican counterpart Armando Guebuza for a second term in office in the capital Maputo, January 14, 2010.
Foto: Reuters/Grant Lee Euenburg
Zimbabwe's President Robert Mugabe attends the swearing-in ceremony of his Mozambican counterpart Armando Guebuza for a second term in office in the capital Maputo, January 14, 2010.

REPUBLIKA.CO.ID,HARARE--Presiden Zimbabwe Robert Mugabe memberhentikan Wakil Presiden Joice Mujuru atas dugaan korupsi dan rencana pembunuhan terhadap dirinya.

Mugabe juga memecat tujuh menteri terkait dugaan tersebut. Tentu saja, Mujuru membantah tuduhan tersebut.

"Presiden RG Mugabe dengan kekuasaannya telah membebaskan Yang Terhormat Joice Mujuru segera. Perilaku Mujuru dinilai tidak sesuai standar yang diharapkan," ujar pernyataan yang dikeluarkan oleh Sekretaris Kabinet Misheck Sibanda, dikutip dari BBC, Selasa (9/12).

Menteri yang dipecat termasuk sekutu lama MUgabe Menteri Keamanan Didymus Mutasa dan Menteri Energi Dzikamai Mavhaire yang dianggap teman dekat Mujuru.

Pemecatan tersebut berselang sepekan setelah Mugabe memberhentikan Mujuru dari partai Zanu-PF. Mujuru mengatakan kesetiaannya terhadap Mugabe tidak perlu dipertanyakan lagi.

Menurutnya, tuduhan rencana pembunuhan itu konyol. Dia mengatakan media pemerintah terus mempublikasikan ketidakbenaran mengenai dirinya.

Pemecatan itu sebenarnya bukanlah hal mengejutkan. Selama tiga bulan terakhir Mujuru mengalami tekanan dan hubungannya dengan Mugabe telah rusak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement