Rabu 10 Dec 2014 11:45 WIB

PBB Aktifkan Kembali Program Bantuan Pangan

Rep: Gita Amanda/ Red: Julkifli Marbun
PBB
PBB

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Program Pangan Dunia (WFP) akan  memulai kembali program bantuan kepada 1,7 juta pengungsi. Hal ini dilakukan setelah mereka menerima cukup sumbangan untuk mendanai kembali program yang senpat dihentikan tersebut.

Dilansir dari Aljazirah, Program Pangan Dunia PBB akan memulai kembali bantuan pangan untuk 1,7 juta pengungsi di Yordania, Lebanon, Turki, Irak dan Mesir setelah menerima sumbangan mendanai program ditangguhkan. WFP mengumumkan pekan lalu bahwa mereka akan menangguhkan sebagian bantuan pangan akibat krisis pendanaan.

Badan itu mengatakan pada hari Selasa (9/12), bahwa penggalangan dana sejak itu dimulai. Hasilnya telah terkumpul sekita 80 juta dolar. Dana tersebut memungkinkan WFP untuk mendistribusikan dana baru sekitar 30 dolar per anggota keluarga pada pertengahan Desember. Sisa dana juga dapat digunakan untuk bulan depan.

"Ini curahan dukungan dalam waktu singkat yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Direktur Eksekutif WFP Ertharin Cousin dalam sebuah pernyataan.

Pengungsi Suriah yang sempat mengalami pemotongan bantuan pangan mengatakan, tanpa itu mereka tidak akan mampu untuk makan sendiri, mendidik anak-anak mereka atau menghangatkan tenda mereka di musim dingin.

Perang sipil Suriah memasuki musim keempat. Donor telah menyumbang ebih dari setengah dana bantuan yang dikumpulkan PBB tahun ini.

Lebih dari empat juta orang pengungsi di Suriah menerima paket sembako, termasuk minyak goreng, kacang dan beras. Pengungsi di negara-negara tetangga diberikan voucher elektronik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement