REPUBLIKA.CO.ID, DAVAO -- Sebanyak 11 orang, sebagian besar pelajar sekolah menengah tewas akibat ledakan bom di sebuah bus di selatan Filipina, Selasa kemarin.
Juru bicara militer Mayor Christian Uy mengatakan bus yang dioperasikan oleh perusahaan Rural Transit itu tengah melaju di kota Maramag di pulau Mindanao. Ledakan juga melukai 21 orang.
Juru bicara brigade infantri lokal Letnan Norman Tagros mengatakan sebagian besar korban adalah siswa sekolah menengah yang baru saja menaiki bus. Bom diduga disembunyikan dalam tas ransel dan diletakkan di bagasi atas. Jenis bom masih didalami.
Bulan lalu, terjadi insiden serupa di bus milik perusahaan yang sama. Sebanyak empat orang luka-luka, dilansir dari AFP, Rabu (10/12).