REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Menteri Palestina, Ziad Abu Ein tewas ketika melakukan konfrontasi dengan sekitar 15 tentara Israel, Rabu (10/12). Abu Ein berada diantara puluhan aktivis asing dan Palestina yang melakukan protes atas penyitaan lahan.
Israel merencanakan penanaman pohon zaitun di tanah dekat permukiman Yahudi di Shiloh. Warga Palestina mengatakan wilayah tersebut dianeksasi sepihak oleh Israel. Bentrokan kemudian terjadi antara mereka dengan sekitar 15 tentara.
Pemimpin aktivis Palestina, Mahmoud Aloul yang juga ikut dalam protes mengatakan pada AP bahwa tentara menembakan gas air mata dan memukuli beberapa aktivis dengan bedil. ''Pada satu waktu, tuan Abu Ein dipukul dengan tabung gas,'' kata Aloul.
Seorang fotografer Reuters mengatakan menteri dipukul pada leher ketika berhadapan dengan dua tentara. Sementara fotografer AFP mengatakan menteri dipukul di dada. Sebuah foto menunjukan Abu Ein tak sadarkan diri sebelum dilarikan dengan ambulans.
Ia dinyatakan tewas sebelum mencapai rumah sakit dekat Ramallah. Ada laporan Abu Ein memiliki catatan kondisi kesehatan yang buruk sehingga berkontribusi pada kematiannya. Kontributor BBC mengatakan insiden ini akan menambah ketegangan antar dua negara.
Pihak berwenang pemerintahan Presiden Mahmoud Abbas mengutuk aksi brutal tersebut. Mereka berjanji akan mengusut hingga tuntas. Pemerintah mendeklarasikan tiga hari berkabung pasca kematian menteri yang pernah dipenjara oleh Israel itu.