REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Pasca pemecatan Tzipi Livni dan Yair Lapid sebagai menteri di pemerintahan Benjamin Nentanyahu, dua partai bersatu untuk menggeser posisi Netanyahu dalam pemilu Maret tahun depan.
Dilansir //AlJazeera//, Kamis (11/12), kedua partai itu adalah Partai Buruh opsisi dan HaTnuah. Disebutkan, pemimpin Partai Buruh Israel Isaac Hertzog telah sepakat bergabung dengan mantan menteri kehakiman Tzipi Livni dalam upaya menggeser Netanyahu.
Keduanya mengumumkan koalisi ini, Rabu (10/12) pada konferensi pes yang disiarkan televisi yang menampilkan slogan "Bersama Kita Menang".
"Ketika kami menerima mandat. Aku akan menjadi perdana menteri selama dua tahun pertama dan Tzipi Livnu akan menjadi perdana menteri untuk paruk kedua, dari jabatan empat tahun," ujar Hertzog.
Sementara itu, Livni yang dipecat Netanyahu dengan tuduhan melawan koalisi dari dalam berkata,
"Hari ini pusat Zionis telah meningkat terhadap pihak ekstrim kanan,".
Diharapkan, daftar calon para kandisat itu dapat menekan proses perdamaian dengan Palestina dan kesetaraan ekonomi yang lebih besar. Jajak pendapat memberikan alisan HErtzog-Livini sebesar 24 kursi di parlemen. Jumlah itu, lebih sedikit dari jumlah mereka saat ini di parlemen.