Jumat 12 Dec 2014 03:11 WIB

Dua Tewas dalam Kekerasan Anti-Cina di Madagaskar

Bendera Cina
Bendera Cina

REPUBLIKA.CO.ID, ANTANANARIVO -- Dua orang tewas dalam kekerasan di pabrik gula yang dikelola pengusaha Cina di Madagaskar Barat, kata Perdana Menteri Roger Polo Kamis (11/12).

"Ada dua orang tewas dan sebagian dari kilang tersebut telah hancur," kata Roger Kolo.

Kerusuhan tampaknya telah dipicu oleh perselisihan kontrak untuk pekerja musiman dan upah bagi staf penuh-waktu.

Direktur intelijen kepolisian Anthony Rakotoarisoa mengatakan ada ketegangan di pabrik Sucoma antara staf Malagasi dan pemilik Cina.

Bentrokan sebelumnya telah menyebabkan "tindakan vandalisme dan serangan fisik pada warga Cina."

Pada November dua warga Cina cedera dan properti mereka rusak.

Identitas dua orang yang tewas, dan bagaimana mereka meninggal, tidak jelas, tetapi radio lokal melaporkan bahwa staf Cina tersebut sudah dievakuasi.

Ketegangan-ketegangan di pabrik tampaknya telah meningkat ketika dua pekerja senior ditangkap dalam tindakan keras polisi Rabu.

Para pekerja, yang bersenjatakan pisau dan setidaknya satu senapan, merespons dengan mencoba membebaskan pemimpin mereka.

Pasukan keamanan mengatakan mereka mundur dan melepaskan tembakan ke udara.

Investasi besar Cina di negara-negara di Afrika telah menyebabkan kegelisahan sosial di beberapa negara, dengan pengunjung kadang-kadang dituduh mengeksploitasi pekerja.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement