REPUBLIKA.CO.ID, ATLANTA -- Maraknya kasus penembakan di Amerika Serikat telah menimbulkan banyak korban. Kini, giliran dua orang gelandangan dibunuh secara terpisah saat sedang tidur di jalanan.
Si penembak, Aeman Lovel Presley, akhirnya diciduk polisi Jum’at (12/12) lalu.
Polisi Atlanta Greg Lyon hanya menyebutkan Presley telah ditangkap atas dua tuduhan pembunuhan. Tak ada informasi lebih lanjut tentang penangkapan tersebut. Bahkan tidak ada nama pengacara Presley dalam catatan penjara.
Detektif David Quin menyebutkan dalam konferensi pers Rabu kemarin bahwa peluru yang digunakan dalam penembakan dua gelandangan itu sama. Dorian Jenkins, ditemukan tewas dalam selimut di sebuah trotoar 26 November lalu. Tiga hari setelahnya, Tommy Mims juga ditemukan tewas meringkuk dalam selimut.
Kedua orang ini ditembak berulangkali menggunakan peluru caliber 0,45 dengan bentuk memanjang, yang biasa disebut peluru koboi. Jenkins ditembak lima kali, sementara Mims tujuh kali.
Para pengacara memperingatkan klien mereka agar berhati-hati sementara polisi menyelidiki kasus ini. Quinn juga menyebutkan, ia menghabiskan waktu di jalanan untuk memperingatkan para gelandangan untuk berhati-hati.