REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Norwegia, Jumat, mengumumkan memperpanjang pembekuan kerja sama militer dengan Rusia sampai akhir 2015 karena peran tetangganya itu dalam kemelut Ukraina.
"Keadaan di Ukraina timur parah dan Rusia pemain yang tidak dapat diperdebatkan dan memegang peran menggoyahkan," kata Menteri Pertahanan Norwegia Ine Eriksen Soereide dalam pernyataan.
"Rusia mendukung kelompok separatis di Ukraina timur dan menggelarkan pasukan militer di perbatasan itu. Itu tidak dapat diterima," katanya.
Norwegia secara umum memiliki hubungan dekat dengan tetangga terluasnya itu tetapi memutuskan akan menerapkan pada Moskow sanksi-sanksi yang sama seperti yang diberlakukan Uni Eropa, kendatipun tidak menjadi anggota blok itu.
Negara Nordik itu menangguhkan kerja sama militernya dengan Rusia Maret, setelah Moskow menganeksasi semenanjung Krimea dan dimulainya krisis di Ukraina timur, yang sebagian dikuasai pemberontak pro-Rusia.
Semua hubungan itu tidak putus, karena kedua negara masih bekerja sama dalam beberapa bidang termasuk penjaga pantau mereka, pengawasan perbatasan dan penyelamatan di laut.
Swedia, tetangganya, yang bukan anggota NATO,Kamis menghidupkan kembali kemungkinan penggunaan tentara cadangan, dengan Menteri Pertahanan Peter Hultqvist mengutip "persenjataan kembali Rusia" sebagai salah satu alasan.