REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Senator Amerika Serikat dikabarkan telah melolskan RUU agar ada sanksi baru terhadap Moskow. Laporan juga menyebutkan AS akan memasok bantuan militer mematikan ke Ukraina. Hal tersebut pun membuat Rusia berang.
"Tidak diragukan lagi, kita tidak akan dapat membiarkan ini tanpa tanggapan," kata wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov mengatakan kepada kantor berita Interfax menjelang pertemuan antara Menteri Luar Negeti Rusia dan AS.
Kantor berita AFP melaporkan, RUU Senat yang dijuluki Freedom Support Act Ukraina, masih harus disetujui oleh Gedung Putih. Namun Gedung Putih sejauh ini enggan untuk memberikan bantuan militer langsung ke Ukraina karena takut terseret ke dalam perang proxy dengan Rusia.
Ryabkov menyalahkan anti-Rusia di Amerika Serikat untuk RUU yang disahkan pada Jumat, yang menyerukan sanksi tambahan terhadap Rusia dan pengiriman peralatan militer berat ke Ukraina senilai 350 juta dolar.
Konflik delapan bulan antara pasukan pemerintah dan separatis pro-Rusia telah menewaskan sedikitnya 4.634 orang tewas dan 10.243 terluka. PBB mencatat lebih dari 1,1 juta orang juga mengungsi akibat konflik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
