REPUBLIKA.CO.ID,PARIS--Sekelompok kaum feminis berpakaian seperti putri dan dayang-dayang kerajaan mendatangi toko-toko mainan di Prancis untuk protes stereotip gender. Mereka menilai isu gender mulai dipicu dari penjualan mainan menjelang perayaan Natal.
Para feminis merusak toko dengan membanting dan membuang semua mainan seperti boneka untuk perempuan dan pedang-pedangan untuk anak laki-laki dari rak-rak toko. Mereka menyerukan para orangtua untuk tidak menghadiahi anaknya mainan yang berbau gender.
"Pengondisian dimulai dengan mainan," kata Roselyne Segalen, salah satu anggota kelompok feminis Chiennes de Garde, dilansir Alahram, Ahad (14/12).
Menurutnya, mainan yang memberikan label pada jenis kelamin tertentu merupakan sebuah kemunduran yang sangat besar. "Seperti permainan science untuk laki-laki dan perlengkapan make-up untuk anak perempuan," kata Roselyne.
Permainan-permainan tersebut, lanjut dia, merupakan bencana yang dapat membatasi anak-anak untuk berkembang. Untuk itu, mereka mendesak para orangtua untuk memberikan mainan yang bersifat netral kepada anaknya.
Saat ini, kesetaraan gender menjadi topik yang sering dibicarakan di Prancis. Kaum konservatif melakukan demonstrasi masal melalui program sekolah yang mendorong anak-anak untuk mempertanyakan stereotip.