REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Parlemen Arab Ahmad Al-Jarwan, menyambut gerakan baru-baru ini oleh parlemen Portugal, Irlandia, wilayah Walloon Belgia dan Senat Prancis, yang meminta pemerintah mereka mengakui negara Palestina dengan perbatasan sebelum Juni 1967.
"Gerakan berturut-turut dan tidak mengikat dari parlemen di Eropa itu adalah kemenangan bagi diplomasi Palestina dan diplomasi Arab pada umumnya. Itu menunjukkan penurunan tajam dalam popularitas internasional masyarakat Zionis," kata Al-Jarwan dalam keterangan tertulis, Ahad (14/12).
"Parlemen Arab, dalam kapasitasnya sebagai wakil dari masyarakat Arab, sangat berterima kasih kepada semua parlemen, pemerintah dan masyarakat yang mendukung tuntutan wajar rakyat Palestina dan terhadap hak rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka dan berdaulat," katanya.
Al-Jarwan menegaskan kembali dukungan penuh Parlemen Arab untuk upaya Palestina mendapatkan hak kenegaraannya ke Dewan Keamanan PBB dan memanfaatkan "sikap yang terhormat" dari para parlemen Eropa.