Senin 15 Dec 2014 02:41 WIB

Netanyahu: Israel tidak akan Mundur dari Palestina

Rep: CR02/ Red: Indira Rezkisari
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Foto: AP Photo
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan mengatakan Israel menolak untuk menetapkan batas waktu mundur dari wilayah Palestina kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry pada Senin (15/12).

Netanyahu menegaskan dirinya menolak setiap upaya Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk meminta Israel keluar dari Palestina. Reuters melaporkan Netanyahu akan bertemu dengan John Kerry untuk membahas hal tersebut di Roma, Senin (15/12). Sebelumnya, Pemerintah Yordania mengedarkan resolusi pada 15 anggota Dewan Keamanan PBB untuk meminta Israel keluar dari Palestina.

"Kita tidak akan membiarkan ini. Kita akan menolak ini secara keras. Agar tidak ada keraguan, ini akan ditolak," ujar Netanyahu.

Negosiasi perdamaian Palestina-Israel yang dimediasi AS, menemui kebuntuan pada April lalu. Sejak itu, Palestina telah membuat langkah unilateral di PBB untuk mendapatkan pengakuan sebagai negara, di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Yordania juga telah mengedarkan rancangan resolusi, yang berisi seruan agar Israel mundur dari wilayah Palestina, paling lambat akhir November 2016.

Sementara Prancis, Inggris dan Jerman tengah berupaya menyusun rancangan resolusi versi mereka. Namun Netanyahu mengatakan dirinya akan tetap bersikeras untuk menentang resolusi tersebut.

"Kami tidak akan membiarkannya terjadi, kami akan melakukan cara apapun untuk dapat menentang mereka," ujar Netanyahu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement