REPUBLIKA.CO.ID, KONGO -- Setidaknya 350 orang tenggelam bersama sebuah kapal M/V Mutambala di danau Tanganyika, bagian selatan Republik Demokrat Kongo. Pihak berwenang mengatakan 129 penumpang kapal tewas, Ahad (14/12).
''Petugas penyelamat menemukan total 129 jenazah,'' kata petugas pada AFP.
Beberapa diantaranya, tambah petugas, adalah wanita dan anak-anak. Insiden terjadi pada Kamis, namun petugas baru bisa menemukan banyak jasad pada Ahad.
Pada Sabtu, pemerintah mengatakan jumlah korban baru sebanyak 26 orang. Menteri transportasi provinsi mengatakan jumlah korban selamat yaitu 232 orang, pada umumnya laki-laki.
Korban selamat menyelamatkan diri dalam tabung bahan bakar dan mengapung selama 48 jam. Sementara kondisi mereka mulai melemah. Diperkirakan belum semua korban ditemukan.
''Pencarian korban akan terus dilakukan,'' kata dia.
Insiden terjadi pada malam hari di provinsi Katanga, wilayah antara kota Moba dan Kalemie. Petugas mengatakan kapal tenggelam karena angin kencang dan kelebihan muatan.
Tak hanya membawa penumpang, kapal juga membawa kargo. Pada umumnya, kapal yang tenggelam di wilayah tersebut karena kelebihan muatan. Jaket pelampung biasanya tidak tersedia dan kebanyakan penumpang tak bisa berenang.
Danau Tanganyika adalah danau air tawar terpanjang di dunia. Wilayah tersebut juga merupakan perbatasan dengan Tanzania, Burundi dan Zambia. Kapal M/V Mutambala hendak bertolak ke Uvira bagian utara provinsi Kivu selatan.