Selasa 16 Dec 2014 04:04 WIB

#illridewithyou, Solidaritas Dukung Muslim di Tengah Kegentingan Sydney

 Sejumlah polisi bersenjata lengkap mengamankan seorang wanita yang berhasil melarikan diri dari penyanderaan di sebuah kafe di Sydney, Senin (15/12). (AP/Rob Griffith)
Sejumlah polisi bersenjata lengkap mengamankan seorang wanita yang berhasil melarikan diri dari penyanderaan di sebuah kafe di Sydney, Senin (15/12). (AP/Rob Griffith)

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Warga Australia pada Senin menyatakan kesetiakawanan dengan masyarakat Muslim sesudah sebuah kafe di Sydney dikepung. Aksi kesetiakawanannya diperlihatkan dengan puluhribuan mengumandangkan hashtag #illridewithyou untuk melawan kekhawatiran akan tanggapan benci Islam.

Penyanderaan di kafe cokelat Lindt itu memicu penguncian keamanan di jantung kota terbesar Australia tersebut. Pemerintah dan pemimpin Muslim mengutuk serangan itu dan menyerukan persatuan.

Di tengah ketidakpastian tentang alasan penyanderaan itu dan ketakutan akan pembalasan setelah 'bendera Islam' dibeberkan di kafe tersebut, seorang wanita Australia dilaporkan memulai hashtag #illridewithyou untuk menunjukkan kesetiakawanan dengan umat Islam yang mungkin merasa terancam di angkutan umum.

"#373 bus antara Coogee & Martin Place. #illridewithyou @saya jika Anda ingin memakai penutup kepala & tidak diganggu," kata @sirtessa dalam kicauannya.

Dalam beberapa jam, warga Australia di seluruh negeri itu mengulangi hashtag tersebut dengan lebih dari 40.000 kicauan menjadikan #illridewithyou menjadi salah satu ketenaran di laman media gaul tersebut.

"Saya bertekad selalu mengatakan sesuatu ketika saya melihat pelecehan di angkutan umum. #illridewithyou," kata satu pengguna di Twitter.

Pengguna lain di Australia Selatan menulis,"Jika Anda mengenakan pakaian keagamaan dari pinggiran barat #Adelaide ke kota itu pada Selasa tapi tidak ingin bepergian sendiri #illridewithyou."

Yang lain menawarkan bantuan di luar dukungan perjalanan,"Saya tinggal di rumah besar, sehingga tidak berguna untuk #illridewithyou, tapi jika Anda di tarneit VIC dan perlu tempat aman untuk bersembunyi, hubungi saya."

Komisaris Pembedaan Ras Australia, Tim Soutphommasane, menyatakan berbesar hati akan gerakan itu. "Jangan biarkan ketakutan, kebencian dan perpecahan menang,'' kata Tim.

Kelompok pembenci Islam sebelumnya menyatakan marah atas pengepungan kafe itu. Liga Pertahanan Australia menulis di Facebook,"Ini dia teman, terorisme Islam dalam negeri di halaman belakang kita akibat kebaikan pemerintah Australia dan pemilihnya yang sudah dicuci otak."

Komisaris Polisi New South Wales, Andrew Scipione, menyatakan petugas bekerja sama dengan masyarakat Muslim.

"Serangan pembalasan adalah sesuatu yang seharusnya tidak terjadi," tambahnya.

Lebih dari 40 kelompok Muslim mengutuk penyanderaan itu. Kelompok tersebut mengatakan dalam pernyataan bahwa mereka menolak setiap upaya mengambil nyawa tak berdosa dari setiap manusia atau menanamkan rasa takut dan teror dalam hati mereka.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement