Selasa 16 Dec 2014 13:51 WIB

10 Ribu Orang Jerman Demo Lawan Islamisasi

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Winda Destiana Putri
Demo tolak islamisasi di Jerman
Foto: AP
Demo tolak islamisasi di Jerman

REPUBLIKA.CO.ID, DRESDEN -- Sekitar 10 ribu orang ambil bagian dalam demo di kota timur Jerman, Dresden, Senin (15/12). Demo tersebut merupakan perlawanan terhadap Islamisasi di Barat.

Demo kontra juga dilakukan oleh sekitar lima ribu orang. Tidak ada bentrokan yang dilaporkan terjadi. Kanselir Angela Merkel memperingatkan Jerman untuk tidak dieksploitasi oleh ekstrimis.

"Ada kebebasan di Jerman namun tidak ada tempat untuk kebohongan tentang orang-orang yang datang dari negara lain," kata Merkel di Berlin, dikutip BBC. Orang asing yang datang, tambahnya, tidak akan diizinkan mengambil keuntungan dari orang Jerman.

Dresden adalah kota lahirnya gerakan Pegida atau Patriotic Europeans Against the Islamisation of the West (Sikap Patriotik Orang Eropa Melawan Islamisasi di Barat). Gerakan ini telah dimulai sejak seminggu lalu.

Pegida dipicu oleh isu imigrasi dimana banyak pencari suaka karena perang di Suriah dan Irak. Jerman mengambil lebih banyak pencari suaka daripada negara lain. Dilaporkan ada 200 ribu pencari suaka di Jerman pada 2014 dan 127 ribu orang pada 2013.

Media Jerman melaporkan gerakan Pegida berkembang di Facebook dan diluncurkan oleh Lutz Bachmann. Pemimpin AfD di Dresden, Frauke Petry mengatakan Pegida adalah protes melawan legislasi terhadap pencari suaka.

"Mereka meminta hukum Jerman diterapkan melawan pelanggar hukum dan mereka yang ekstrim secara agama," kata dia, seperti dikutip BBC, Selasa (16/12).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement