REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Ketua Liga Arab Nabil al-Arabi telah memulai koordinasi dengan negara-negara regiona, atas rencana bersama untuk mencari dukungan bagi tawaran Palestina di PBB, terkait penetapan batas waktu dua tahun untuk mengakhiri pendudukan Israel atas wilayah Palestina.
Kantor berita resmi Palestina Wafa melaporkan pada Senin (15/12) kemarin bahwa al-Arabi berangkat ke Paris untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius.
Selain bertemu Laurent, Al-Arabi juga akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry. Ia menyatakan hal ini adalah upaya dari para Menteri Luar Negeri dari negara-negara anggota Liga Arab dalam mendukung Palestina di PBB untuk mengakhiri pendudukan Israel.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu marah dan menolak keras tawaran Palestina saat ia menuju ke Roma untuk melakukan pembicaraan dengan Kerry.
"Kami tidak akan menerima upaya untuk mendikte Israel," ujarnya, seperti dikutip AFP, Selasa (16/12). Gerakan Pembebasan Palestina (PLO) telah mengatakan mereka berniat untuk menyerahkan draft teks menetapkan batas waktu dua tahun untuk mengakhiri pendudukan Israel selama beberapa dekade di tanah air mereka.
Para pejabat AS mengatakan Kerry tengah mempelajari lebih lanjut tentang inisiatif Eropa, yang dapat menempatkan pemerintah AS dalam kebingungan. Beberapa parlemen Eropa sebelumnya telah meminta kepada pemerintah mereka untuk mengakui negara Palestina.