REPUBLIKA.CO.ID, LUCKNOW -- Para pemilik balai pernikahan kota Khurja Uttar Pradesh, India dilaporkan telah menolak menyewakan ruangannya bagi pernikahan muslim. Para pemilik mengaku harus menolak karena pernikahan muslim sering menggunakan menu daging-dagingan sebagai hidangannya.
"Menu daging-dagingan membuat gedung pernikahan kotor dan meninggalkan bau tak sedap. Kami harus bekerja ekstra untuk membersihkannya" kata salah satu pemilik balai pernikahan dilansir Deccan Herald, Selasa (16/12).
Menurut laporan, para pemilik balai pernikahan telah mengadakan pertemuan selama beberapa hari guna membahas dan memutuskan kesepakatan penolakan pernikahan muslim tersebut.
Para pemilik mengaku kerap menerima keluhan dari tamu pernikahan non-Muslim. Para tamu tidak nyaman karena masih mencium meskipun telah dilakukan pembersihan secara menyeluruh di gedung tersebut.
Para pemilik juga mengatakan telah mengembalikan uang muka yang telah dibayarkan untuk resepsi pernikahan muslim.
"Kami terpaksa harus mencari gedung resepsi pernikahan yang jauh dari kota tempat kami tinggal" ungkap salah satu pemesan yang dibatalkan pemilik balai pernikahan.