Selasa 16 Dec 2014 14:10 WIB

PBB: Konflik Sudan Selatan Tewaskan Puluhan Ribu Orang

Rep: C84/ Red: Yudha Manggala P Putra
Peta wilayah Sudan Selatan
Foto: IST
Peta wilayah Sudan Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, JUBA --  Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan bahwa puluhan ribu orang telah tewas di Sudan Selatan selama satu tahun perang. Ban mendesak para pemimpin negara di Sudan Selatan untuk menyetujui sebuah pembagian kekuasaan inklusif yang akan mengatasi akar penyebab konflik dan menjamin akuntabilitas atas kejahatan yang dilakukan di medan perang.

Memang tidak ada korban tewas resmi dalam konflik tersebut, namun Ban menyatakan puluhan ribu orang di Sudan Selatan telah tewas. Dewan Keamanan PBB menyalahkan para pemimpin di Sudan Selatan yang terus berseteru yang hanya akan menghambat perdamaian di negara tersebut.

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Zeid Ra'ad Al Hussein, mengatakan bahwa warga sipil menghadapi situasi mengerikan dengan banyaknya pembunuhan serta penjarahan. "Orang-orang Sudan Selatan mudah terbakar emosi dengan aliran senjata yang berlimpah dan kedua belah pihak yang bertikai tak jarang menggunakan anak-anak sebagai anggotanya," ujar Zeid, seperti dilansir Aljazeera, Selasa (16/12).

Perang pecah di negara termuda di dunia tahun lalu pada Senin (15/12), ketika Presiden Salva Kiir menuduh wakilnya Riek Machar mencoba untuk mengatur kudeta.PBB mengatakan terdapat lebih dari 1,9 juta orang mengungsi akibat konflik di Sudan Selatan.

Sebelumnya, kedua belah pihak telah menandatangani beberapa kesepakatan perdamaian yang ditengahi oleh pemerintah negara tetangga, tetapi tidak ada yang berhasil menghentikan pertempuran di negara kaya minyak tersebut. Dalam beberapa hari terakhir, pasukan pemerintah dan pemuda bersenjata telah berjuang di negara bagian Upper Nile.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement