REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran mengutuk aksi penyanderaan yang terjadi di sebuah kafe di Sydney, Senin kemarin. Pelaku penyanderaan diidentifikasi sebagai pencari suaka dari Iran.
"Melakukan perbuatan tidak berperikemanusiaan dan menyebabkan ketakutan dan kepanikan atas nama Islam tidak bisa dibenarkan," ujar juru bicara kementerian luar negeri Iran Marzieh Afkham, dikutip dari kantor berita IRNA, Senin (15/12).
Pelaku penyanderaan Man Haron Monis merupakan warga Iran yang mencari suaka ke Australia pada 1996. Dia dan dua sandera tewas dalam insiden penyanderaan. Media Iran mengidentifikasinya sebagai Mohamad Hassan Manteghi, mantan ulama Syiah yang mengubah namanya saat pindah ke Australia.
"Kondisi psikologi orang ini telah dibicarakan beberapa kali dengan pejabat Australia yang mengetahui kondisi mentalnya," kata Afkham.
Di Australia, mantan pengacara Monis, Manny Conditsis mengatakan masyarakat harus mengetahui penyenderaan itu bukan dilakukan oleh kelompok teroris. "Ini dilakukan oleh individu. Ini bukan aksi terorisme," ujar dia.