REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Vladimir Putin memerintahkan pelatihan militer di wilayah paling barat Rusia, Kaliningrad, awal bulan ini, kata Kementerian Pertahanan, Selasa (16/12).
Pelatihan diikuti 9.000 tentara dan lebih dari 55 kapal angkatan laut itu dilakukan untuk menguji kesiapan tempur militer di Kaliningrad, yang berbatasan dengan anggota NATO Lithuania dan Polandia.
Pelatihan mendadak yang diselenggarakan 5-10 Desember itu melibatkan kesatuan-kesatuan pasukan rudal, artileri, infantri, pasukan udara, marinir, kesatuan-kesatuan pengintai, komunikasi dan pesawat transpor militer,helikopter-helikopter dan kapal-kapal Armada Pasifik," kata kantor berita Tass mengutip Staf Umum Angkatan Bersenjata.
Rusia melakukan sejumlah pelatihan militer mendadak sejak hubungan dengan Barat memburuk dalam krisis menyangkut Ukraina dan Moskow mengecam apa yang disebutnya satu peningkatan kekuatan pasukan NATO dekat perbatasan-perbatasan Rusia.
Kiev dan Barat mengatakan beberapa dari pelatihan-pelatihan itu diselnggarakan di Rusia barat dekat perbatasan Ukraina digunakan untuk meningkatkan tekanan pada Kiev dan menunjukkan dukungan pada separatis pro-Rusia yang mengangkat senjata di Ukraina timur April.
Laporan itu mengatakan semua kesatuan angkatan bersenjata yang ikut dalam pelatihan itu telah pulang ke pangkalan-pangkalan mereka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
