Rabu 17 Dec 2014 01:44 WIB

Ini Pesan PM Australia Usai Berakhirnya Penyanderaan Sydney

Perdana Menteri Australia, Tony Abbott
Foto: AP/Rick Rycroft
Perdana Menteri Australia, Tony Abbott

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Perdana Menteri Australia, Tony Abbott bergabung para pelayat meletakkan bunga pada peringatan untuk korban pengepungan kafe Sydney.

"Bagaimana bisa seseorang yang telah memiliki sejarah yang panjang dan kotak-kotak tidak berada di daftar pengawasan yang tepat? Dan bagaimana bisa seseorang seperti itu sama sekali bebas di masyarakat?" Abbott mengatakan, seperti dilaporkan AP, Rabu (17/12).

"Ini adalah pertanyaan yang kita perlu melihat dengan hati-hati dan dengan tenang dan secara metodis. Untuk itu apa yang akan kita lakukan pada hari-hari dan pekan-pekan ke depan."

Sebelumnya, PM Australia menyampaikan pidato pada Selasa pagi di mana ia berusaha untuk mengartikulasikan beberapa pertanyaan yang diajukan oleh warga Australia setelah pengepungan. Di mana Man Haron Monis, 50 tahun, seorang ulama Muslim gadungan dengan catatan panjang kriminal, menguasai staf dan pelanggan sebagai sandera di Lindt Cafe di Sydney.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement