REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Kelompok Hak Asasi Tahanan Palestina melaporkan bahwa pasukan Israel telah menahan delapan warga Palestina di Yerusalem Timur pada Selasa (16/12) malam, termasuk dua anak di bawah umur.
Muhammad Mahmoud, seorang pengacara yang bekerja untuk kelompok tersebut mengidentifikasi tujuh tahanan itu adalah Amjad al-Taweel, Uday Radayda, Murad Castero, Zakariyya Abu Nab, Ibrahim Batta, Fadi Darwish dan Rami Darwish.Tawanan Palestina Masyarakat mengidentifikasi tahanan kedelapan adalah Ismail al-Masri.
Sementara itu, petugas Israel menyerbu sebuah rumah di Ras al-Amoud menahan Yazan Siyuri. Dia sedang bekerja pada saat itu, saudaranya mengatakan bahwa petugas menyerang enam kerabat dan memborgol ayahnya.
Selasa (16/12) bentrokan pecah di Yerusalem setelah protes terhadap pembunuhan Mahmoud Abdullah Udwan pada hari sebelumnya.
Pemuda melemparkan batu dan kembang api yang dibalas pasukan Israel dengan peluru karet berlapis, granat setrum dan gas air mata.Kelompok Tahanan Palestina mengatakan tiga orang ditahan di Tepi Barat yang diduduki.
Ketiga orang itu adalah Firas Hirzallah (22) dan saudaranya Hussein, (19) ditahan di Kota Jenin dari Yaabad sementara Tariq Ziad Hamid (19) ditangkap di dekat Ramallah.
Pasukan Israel telah menahan lebih dari 125 warga Palestina di Yerusalem Timur sejak awal Desember, termasuk 35 remaja dan lima perempuan, kata seorang pejabat setempat yang mewakili keluarga para tahanan mengatakan kepada Maan News. Sekitar 49 tahanan berasal dari Silwan, 19 dari al-Isawiya, 15 dari Jabal al-Mukabbir dan 42 dari lingkungan lain, tambahnya.