REPUBLIKA.CO.ID, YAOUNDE - Pasukan Kamerun, Rabu (17/12), menewaskan 116 militan Boko Haram dalam serangan yang dilancarkan ke sebuah markas di daerah Utara Jauh negara itu, kata juru bicara departemen pertahanan Kamerun, Letnan Kolonel Didier Badjeck.
Para militan menyergap serombongan kendaraan tentara dengan menggunakan bom rakitan dan kemudian ratusan dari mereka melakukan penyerangan di wilayah Amchide, yang berada 65 kilometer sebelah barat Maroua, pada sekitar pukul 10.30 waktu setempat (16.30 WIB).
"Tindakan balasan dilakukan pasukan kami secara cepat dan sesuai. Serangan dapat dipukul mundur dan para penyerang sudah ditumpas," kata Badjeck, Kamis (18/12).
Ia menambahkan bahwa militan yang tewas berjumlah 116 orang. Selain itu, satu tentara terbunuh dan setidaknya dua kendaraan terenggut.
Boko Haram telah membunuh ratusan orang dalam tahun ini, kebanyakan di Nigeria bagian timur laut, dan terus melancarkan kampanye soal pembentukan sebuah negara Islam. Sebagian besar dari pembunuhan itu terjadi di Nigeria timur laut, namun kelompok tersebut juga menyerang kota-kota lainnya dan meningkatkan serangan menuju seberang ke Kamerun sehingga negara itu terpaksa mengerahkan pasukannya ke wilayah utara.
Seorang pejabat senior Utara Jauh Kamerun membenarkan terjadinya serangan pada Rabu serta jumlah orang-orang yang tewas. Pejabat itu mengatakan serangan diikuti dengan penyerbuan lainnya sepanjang malam. Namun, apakah serbuan itu menjatuhkan korban jiwa, hal itu masih belum diketahui.
Pihak tentara sendiri menghitung jumlah orang tewas dengan secara langsung melihat jenazahnya ataupun menghitung jumlah kendaraan yang dihancurkan. Tentara juga memperkirakan berapa banyak militan yang berada di setiap kendaraan, kata pejabat yang tidak ingin diketahui identitasnya tersebut.