REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kedutaan Besar Inggris memiliki duta besar baru. Dialah Moazzam Malik.
Pria setengah baya ini lahir di London. Kedua orangtuanya merupakan imigran dari Pakistan. Malik adalah sosok yang ramah. Senyum kerap tersungging di bibirnya saat berbicara.
Sebelum menjadi duta besar, Malik menjabat sebagai direktur jenderal sementara di Departemen untuk Pembangunan Internasional Inggris. Dia mengawasi kerjasama Inggris di Timur Tengah, Asia Barat dan memimpin hubungan Inggris dengan organisasi multilateral.
Malik memiliki catatan karier panjang di pemerintahan Inggris. Di luar pemerintahan, dia sempat bekerja sebagai konsultan ekonomi untuk klien korporasi Inggris, termasuk Bank Dunia, peneliti, penasihat kebijakan moneter dan devisa di Bank Sentral Uganda, menjalankan bisnis produksi mesin dan LSM regenerasi perkotaan di London.
Namun, ada yang istimewa dari sosoknya. Malik adalah Muslim pertama yang menjadi duta besar Inggris untuk Indonesia. Namun, dia membantah jika penempatannya di Indonesia karena agama yang dianutnya.
"Saya ditempatkan bukan karena agama. Pengalaman saya lama di pemerintahan Inggris. Saya pernah bekerja di Asia Selatan, Timur Tengah dan Afrika. Saya di sini karena pemerintah saya percaya akan kredibilitas saya," ujarnya, Jumat (19/12).
Dia mengatakan ada banyak orang Inggris yang berasal dari berbagai negara. Dia ingin menunjukkan warga Inggris beragam.
"Kami mau memperlihatkan itu ke dunia. Orang dari negara manapun bisa sukses di Inggris," katanya.