REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Inggris pada Sabtu (20/12) mengirim kelompok pertama personel cadangan militernya ke Sierra Leone guna membantu menanggulangi wabah Ebola, kata Kementerian Pertahanan Inggris.
Personel cadangan itu, dan 100 prajuri reguler dari tiga kesatuan berangkat dari Pangkalan Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF) Brize Norton bersama anggota militer Kanada.
Personel tersebut akan mengoperasikan satu instalasi yang disediakan untuk mengobati pekerja kesehatan yang terserang Ebola di Sierra Leone, kata Kementerian Pertahanan di London. "Kami sepenuhnya berkomitmen untuk menyediakan pasukan cadangan kami dengan dukungan dan pelatihan terbaik, sepenuhnya mengintegrasikan mereka dengan timpalan reguler mereka," kata Menteri Inggris Urusan Personel Cadangan Julian Brazier, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad pagi.
Pengerahan personel itu dilakukan setelah selesainya pelatihan misi-khusus selama sembilan hari pekan lalu.
Jumlah personel militer Inggris di Sierra Leone tetap tak berubah, sebanyak 800, dan petugas logistik, perencana dan insinyur mengawasi tahap akhir pembangunan instalasi Inggris di seluruh Sierra Leone, kata Kementerian Pertahanan. Instalasi tersebut dirancang untuk menyediakan prasarana buat sebanyak 700 ranjang.