REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK--Insiden penembakan kembali menggegerkan New York, Sabtu (20/12) kemarin. Kali ini, korbannya dua orang aparat kepolisian, Rafael Ramos dan Wenjian Liu yang tengah berpatroli siang hari di jalanan Brooklyn.

''Saat itu, seorang pria bersenjata langsung masuk ke dalam mobil patroli dan menembak mereka di kepala dengan pistol,” ungkap Komisioner Polisi New York, William Bratton dikutip CNN.

Bratton memastikan, keduanya ditembak dalam jarak dekat. Namun, polisi harus sedikit bekerja keras mengungkap motif si pelaku yang diidentifikasi sebagai warga Atlanta bernama Ismaaiyl Brinsley.

Lantaran pria asal Baltimore itu ditemukan telah tewas di stasiun kereta bawah tanah dengan sejumlah bekas luka tembak di tubuhnya.

Tragedi tragis ini membuat Walikota New York Bill de Blasio menemui keluarga korban ditemani Bratton.

''Ketika seorang polisi dibunuh, maka duka ada di masyarakat,'' kata de Blasio. Ia mengatakan anak Ramos yang berusia 13 tahun tak bisa terima atas kejadian nahas yang menimpa ayahnya. Menurutnya, serangan ini melukai semua orang.

Ramos baru saja tepat berusia 40 tahun pada bulan ini. Sementara Liu harus meninggakanl istri yang baru dua bulan lalu ia nikahi.

Saat ini, polisi sedang menyelidiki pesan yang dibuat Brinsley di media sosial. Bratton mengatakan, pelaku sebelumnya telah menembak dan melukai seorang wanita di Baltimore. Wanita yang diduga sebagai mantan kekasihnya itu mengalami luka serius.

Polisi Baltimore menerima informasi bahwa Brinsley telah membuat ancaman pada polisi. Ia mengirim pesan peringatan pada polisi di New York.

Ikuti Whatsapp Channel Republika