Ahad 21 Dec 2014 20:42 WIB

Pengantin Muslim Berziarah ke Martin Place di Hari Pernikahannya

Rep: C16/ Red: Julkifli Marbun
 Sejumlah polisi bersenjata lengkap mengamankan seorang wanita yang berhasil melarikan diri dari penyanderaan di sebuah kafe di Sydney, Senin (15/12). (AP/Rob Griffith)
Sejumlah polisi bersenjata lengkap mengamankan seorang wanita yang berhasil melarikan diri dari penyanderaan di sebuah kafe di Sydney, Senin (15/12). (AP/Rob Griffith)

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Sepasang pengantin Muslim melakukan ziarah ke Martin Place, area peristiwa penyanderaan di Kafe Lindt, pada hari pernikahannya. Kassem pun langsung mendapatkan tepuk tangan dari warga kota setelah mereka menyaksikan Kassem meletakkan buket bunganya.

Mempelai wanita, Manal Kassem yang dibalut dengan gaun dan jilbab putih, meletakkan sebuket bunga pernikahannya di sepanjang sungai di kawasan Martin Place. Ia meletakkan bunga pernikahannya bersama dengan bunga-bunga lainnya sebagai bentuk penghormatan terhadap korban tewas peristiwa penyanderaan di Kafe Lindt.

Pengantin berusia 23 tahun ini memilih kota Sydney untuk prosesi pemotretan pernikahannya. Namun, ia mengaku ragu melakukan pemotretan setelah terjadinya tragedi pengepungan di Kafe Lindt.

"Dia ingin membatalkan pemotretan karena tidak ingin dihakimi karena mengenakan gaun muslimah di pernikahannya" kata Dina Kheir, perencana pernikahan, dilansir The West Australian/, Ahad (21/12).

Namun, menurut Dina, pengantin wanita ini tetap memprioritaskan kunjungannya ke tempat penghormatan untuk korban penyanderaan Kafe Lindt di Sydney.

Seorang saksi mata mengatakan, Kassem berjalan dari Punchbowl pinggiran Sydney mendekati tumpukan karangan bersama dengan pengantin prianya Mahmod Homaisi pada Sabtu (20/12) lalu.

"Ketika Kassem meletakkan buket pernikahannya, mereka langsung bertepuk tangan" kata saksi mata tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement